Jika anda ingin menikmati wisata alam, tak perlu jauh-jauh ke luar provinsi. Jambi menyimpan segudang keindahan tersebut.
Provinsi Jambi, terutama
daerah huluan (barat) kaya dengan potensi wisata alam. Selain Kerinci, Kabupaten
Merangin juga bisa menjadi destinasi wisata alami bagi pemburu “ketenangan”.
Tak hanya memiliki geopark (taman bumi), banyak potensi lain
(wisata sejarah, alam dan budaya) yang ada di Kabupaten Merangin. Satu di
antaranya adalah air terjun atau orang setempat menyebutnya talun/ tolun/ telun. Air terjun atau telun ini terdapat di beberapa kecamatan
(terutama di bagian terluar) bumi Tali Undang Tambang Teliti. Sebut saja
misalnya telun yang berada di
kecamatan Tabir Barat.
Tabir Barat merupakan pemekaran
dari kecamatan induk: Tabir Ulu. Dalam dokumen BPS (Merangin Dalam Angka,
2009), jarak dari Ibukota Kabupaten (Bangko) ke Ibukota Kecamatan Tabir Barat
(Kibul) berjarak 58 Km. Perjalanan ke sana bisa ditempuh melalui jalur darat:
lewat Sungai Manau, atau Simpang Seling.
Dari Sungai Manau menuju
Tabir Barat jalannya berupa aspal, dan masih tergolong bagus. Pengunjung yang
ingin melewati jalur ini, harus berkendara melewati jalan Bangko menuju Kerinci,
dan memilih simpang menuju Telentam di Kecamatan Sungai Manau. Sementara, jalan
Simpang Seling langsung terhubung ke Jalan Lintas Sumatera—arah Bangko ke Bungo.
Kondisi jalan sudah banyak terdapat lobang. Namun, jalur ini masih menjadi
jalur utama perlintasan barang dan orang dari dan ke Kecamatan Tabir Barat (menempuh
jalan sepanjang antara 70 s.d 90 km).
Layaknya daerah huluan, dan
tergolong dataran tinggi, Tabir Barat memiliki jalur aliran air di perbukitan yang
membentuk Telun. Telun yang terdapat
di daerah ini sudah teridentifikasi sebanyak dua tempat, atau berada di dua
lokasi berbeda. Letak persisnya berada di Desa Muara Kibul dan Desa Telentam.
Di Muara Kibul, dapat kita
jumpai telun bertingkat tiga. Sampai
sekarang, telun ini tidak terlalu
banyak menarik pengunjung, baik hari libur—hari libur besar, terlebih pada hari
biasa. Untuk sampai ke telun, dari
Desa Muara Kibul bisa ditempuh dengan berjalan kaki kurang lebih selama 30
menit. Jalannya masih berupa jalan setapak. Jalan tanah yang biasa dilewati
warga setempat untuk pergi ke kebun karet dan ladang.
Dari Muara Kibul, ke lokasi telun Telentam (telun Talang Jaya) tidaklah sulit. Pengunjung bisa berkendara,
melewati jalur darat, dari Desa Muara Kibul ke arah huluan. Jalannya aspal, tergolong
bagus.
Semakin ke hulu wilayah
Kecamatan Tabir Barat semakin menarik untuk dilihat: Lubuk larangan Taman Ciri,
sungai Tabir yang jernih dengan bebatuan besar, alam yang masih segar,
pemandangan yang masih khas pedesaan, ditambah perkampungan dengan latar
belakang hutan alam, adalah beberapa keindahan alami yang terhampar di huluan
Sungai Tabir.
Dari pusat pemukiman
penduduk Desa Telentam, perjalanan menuju telun
ditempuh dengan melewati jembatan gantung, menyeberangi sungai, menapaki jalan
tanah, keluar masuk perkebunan karet
rakyat dan ladang, juga mendaki dan menuruni bukit yang ada di sepanjang track. Jarak lokasi telun dari pemukiman penduduk kurang lebih satu setengah kilo
meter. Menghabiskan waktu setidaknya 40 menit, yang hanya bisa ditempuh dengan
berjalan kaki.
Perjalanannya cukup
melelahkan. Namun, kelelahan di perjalanan akan tebayar lunas ketika sudah
sampai di telun. Suara gemercik air
yang pecah menabrak bebatuan, kicauan burung yang bersahutan, keindahan
alamnya, udara yang masih segar, ditambah dinginnya air telun akan membawa kesejukan tersendiri yang sulit diungkapkan.
Pemandangan di telun telentam lebih menarik jika
dibandingkan telun yang ada di Muara
Kibul. Air terjun-nya bertingkat tujuh. Telun
ini menjadi lokasi favorit tujuan rekreasi pemuda sekitar (khususnya dari desa
terdekat).
Pada musim ramai pengunjung
(libur Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha), pemuda setempat biasanya membuat
lahan parkir di pintu masuk jalan menuju telun.
Untuk parkir sehari penuh, Per motor hanya dikenakan biaya Rp. 2000. Selain
itu, kendaraan pengunjung juga bisa dititipkan kepada penduduk setempat.
Jangan berharap, lokasi
kedua telun, memiliki fasilitas
seperti kebanyakan tempat wisata di daerah lain yang sudah dikelola. Warung,
tempat ibadah, dan bangunan serta prasarana lain tidak akan ditemukan di tempat
ini. Maka bagi pengunjung yang berniat menikmati keindahan alam di huluan
Tabir, perlengkapan dan bekal harus dibawa dari rumah atau pemukiman terdekat.
Mandi di bawah guyuran air terjun, menikmati
aroma hutan dan suara alam, adalah beberapa di antara banyak kenangan dan pengalaman
yang akan dibawa pengunjung pulang…
Labels:
AIR TERJUN,
Catatan Perjalanan,
Jambi,
MERANGIN,
Telun
Thanks for reading Wisata alam daerah huluan.. Please share...!