Tahun-tahun Memberi (Maaf) Tanpa Diminta


Jhoni Imron
Di tahun-tahun sebelum pandemi, yang biasa dilakukan setelah Shalat Idul Fitri apalagi kalo bukan saling berjabat tangan, bermaaf-maafan. Namun apa yang biasa menjadi tradisi itu sudah tidak boleh dilakukan di kondisi saat ini. 

Yang dulu sangat dirindukan, sekarang malah bisa dikategorikan "terlarang". Sudah menjadi semacam kesepakatan bersama, bahwa setelah Shalat Idul Fitri, silakan langsung pulang. 

Akhirnya, orang-orang hanya bisa saling berpandangan, saling senyum, dari jarak yang tidak terlalu dekat, lalu pulang ke rumah masing-masing. 

Urusan bermaaf-maafan? 

Kita akhirnya hanya bisa ber-husnuzhon bahwa orang-orang yang seyogianya kita jabat atau cium tangannya, sudah memaafkan kita, sudah menerima jabat hati kita. 

Tak perlu risau, karena semua orang sudah memaafkan kesalahan saudaranya.

Pandemi telah mengajarkan kepada kita bahwa, saling memaafkan itu bukan sebatas formalitas jabat tangan, ataupun cium tangan. 

Memaafkan dan saling memberi maaf adalah aktivitas Hati. Hatilah yang bekerja agar semua salah dimaafkan, dosa diampunkan, dan jiwa kita dibersihkan. 

Hati yang bekerja menghapuskan salah saudaranya itu adalah hati yang memberi maaf. Sehingga bisa dibilang kunci dari bermaafan adalah memberi maaf. 

Alangkah damainya dunia jika setiap kita sudah memberi maaf untuk siapapun yang berbuat salah kepada kita, tanpa terlebih dahulu orang tersebut datang meminta maaf dan mengakui kesalahannya. Mungkin demikian yang bisa dipetik dari berlebaran di tengah pandemi.

Jika setiap kita memberi maaf atas kesalahan siapapun dan karena dosa apapun, rasanya memang meminta maaf justru hanya jadi formalitas. Karena sejatinya  maaf memaafkan adalah perkara hati yang ridha, menghapus semua salah dan khilaf siapa saja atas kesalahan apa saja.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 H. Saya telah memberi maaf atas segala kesalahan siapa saja, demikian pula saya meminta maaf atas kesalahan apa saja terhadap siapa saja.

🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏

Tidak ada komentar

Tulis komentar sahabat di sini...

Diberdayakan oleh Blogger.