Ketika mencari lokasi Rumah Pengantin Sidiq di Jalan Sunan
Giri pada Jum’at (29/09) pagi, saya tidak menemukannya di alamat itu. Meski
sudah dua kali bolak-balik jalan Sunan Giri, bangunan yang disebut berada di
pinggir jalan itu, tidak juga terlihat.
Saya sengaja mencari hanya berbekal petunjuk dari seorang
rekan. Jalan dan alamat ini ramai orang yang tahu. “Iya. Sunan Giri yang di
Arizona,” ujar kawan tersebut melalui sambungan telepon.
Dari informasi awal itu, empat kali saya menyusuri Jalan
Sunan Giri, mencari alamat wedding organizer (WO) Rumah Pengantin Sidiq. Namun,
yang dicari tak jua bertemu. Saya pun menanyakan kepada penduduk setempat, jika
ada Jalan Sunan Giri yang lain.
“Di sini memang masih masuk Arizona, bang,” jawab seorang
pemilik konter pulsa (HP), tidak jauh dari simpang empat Arizona, menjawab
kebingungan saya.
Si pemilik konter mengaku masih tergolong baru di daerah
tersebut. Makanya, tak mengherankan jika Jalan Sunan Giri saja dia tidak tahu.
“Kalau yang sebelah ini jalan sunan kalijaga,” katanya sangat yakin, menunjuk
ke perempatan Arizona.
“Kalau lurus tadi itu
Jalan Sunan Kalijaga, kalau ke arah sini (kanan), ini juga bukan Jalan Sunan
Giri. Saya lupa. Tapi sudah jelas bukan Jalan Sunan Giri,” jelas dia.
Kesulitan mencari alamat WO dengan menanyakan Jalan Sunan
Giri, saya pun memilih cara lain. Ketika saya tanya Rumah Pengantin Sidiq, si
ibu langsung faham. Dia menjelaskan kalau wedding organizer tersebut, beberapa
waktu lalu didemo warga. “Itu, katanya penipuan bang,” sebutnya.
“Kalau yang
itu, sebelah sana,” ujar si ibu sambil menunjuk ke arah kiri.
Setelah, kembali memastikan, akhirnya saya mendapatkan
alamat WO yang dicari. Jika dari simpang empat Arizona, yang menuju sungai
sawang, mengambil jalan ke kanan (seperti saya saat itu) sudah benar. Saya
hanya tinggal mengikuti jalan aspal yang ujungnya bisa tembus ke Jalan Ir.
Juanda,Mayang Kota Jambi. Saya pun segera ke lokasi yang ditunjuk.
Rumah penyedia jasa dekor pelaminan tersebut, saya dapatkan
dalam kondisi sepi. Pintunya tertutup rapat. Kesan tersangkut persoalan hukum
terlihat dari police line yang terpasang mengitari pagar rumah berwarna cream.
Di garasi rumah terdapat tumpukan perlengkapan untuk merias
pelaminan. Sementara di dalam rumah, terlihat melalui kaca jendela, beberapa
kelengkapan dekor lainnya. Di depan bangunan, bunga-bunga tiruan, besi, dan
ukiran terletak di sembarang tempat.
Tertipu WO Sidiq 1
(Klien)
Salah satu korban penipuan WO Sidiq adalah Muhammad Tegar
dan Widiastuti. Pasangan ini merupakan
satu dari puluhan calon pengantin yang juga menjadi korban. Ia mengaku
kehilangan uang puluhan juta rupiah. Meski modal kawin dibawa kabur pelaku,
mereka tetap melangsungkan pesta pernikahan. Pasangan inipun terpaksa
bersanding dengan hiasan pelaminan seadanya.
Bersama calon suaminya, Widiastuti telah menyetor uang
sebesar Rp 45 juta untuk dekorasi pelaminan. Bukti setoran berupa kwitansi
pembayaran tersebut masih ia simpan.
"Uang itu susah payah kami kumpulkan," kata
Widiastuti sambil menahan tangis (dikutip dari Kajanglako.com).
Ketertarikan klien menggunakan jasa WO Sidiq karena harga
yang ditawarkan sangat terjangkau. Apalagi promo yang ditampilkan pelaku di
instagram. Hal itu membuat banyak calon pengantin tergiur.
"Pemilik riasan penganten itu menawarkan promo paket
hingga 50 persen, serta bonus-bonus lainnya," ungkap Widi kepada
Kajanglako.com.
Selain Widiastuti, ada puluhan calon pengantin lainnya yang
jadi korban penipuan Sidiq. Ramai-ramai korban mendatangi Mapolresta Jambi dan
melaporkan kasus dugaan penipuan yang mereka alami.
"Saya tahu dari media sosial Instagram dan Facebook.
Harganya macam-macam, tergantung paketnya. Karena ada yang murah, saya
ambil," ucap Indah, salah seorang korban WO Sidiq.
Para korban penipuan Wedding Organizer Sidiq, telah menyetor
uang dalam jumlah bervariasi. Berkisar dari angka Rp 12 juta hingga 90 juta.
Tertipu WO Sidiq 2
(Rekan Bisnis)
Tak hanya calon pengantin, Sidiq Surya Bayupati, bos Rumah
Pengantin Sidiq diduga juga menipu sejumlah rekanan bisnisnya. Mulai dari
pengusaha tenda pernikahan, katering dan beberapa lainnya. Sejumlah usaha
rekanan itu mengaku belum dibayar oleh Sidiq. Sementara bos rumah pengantin itu
disebut telah kabur.
Kaburnya Sidiq diungkap oleh Yusdam, salah seorang investor
pada usaha dekor tersebut. Sidiq diduga kabur ke Jakarta, sejak 18 September
2017, menggunakan pesawat. Data tiket salah satu maskapai penerbangan di Jambi
atas nama Sidiq Surya Bayupati menjadi bukti penguat dugaan itu.
"Saya dapat itu (bukti data tiket) dari petugas tiket
bandara. Dia pergi ke Jakarta bersama temannya yang juga rekan bisnisnya,"
ujar Yusdam.
Kasus dugaan penipuan berkedok WO milik Sidiq ini, sudah
ditangani pihak kepolisian. Polresta Jambi telah menetapkan pelaku penipuan
Sidiq Surya Bayupati sebagai tersangka. Sidiq kini menjadi Daftar Pencarian
Orang (DPO).
Selain telah menetapkan Sidiq sebagai tersangka, polisi juga
mengamankan sejumlah barang bukti. Mulai dari mobil pribadi milik pelaku hingga
beberapa perangkat komputer.
Kapolresta Jambi, Kombes Pol Fauzi Dalimunthe mengatakan,
jumlah kerugian dalam kasus wedding organizer ini mencapai Rp 450 juta. Jumlah
korban diperkirakan mencapai 20 orang lebih.
Sementara Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Yudha Lesmana
membeberkan jumlah yang lebih besar.
"Sudah ada beberapa korban yang melaporkan Sidiq ke
Polresta Jambi dan kini hasil hitungan sementara akibat aksi pemilik WO
tersebut total kerugian para korban menapai Rp 500 jutaan, dari puluhan jumlah
korban calon pengantin yang akan memakai jasanya," kata Kasat Reskrim
Polresta Jambi, Kompol Yudha Lesmana, di Jambi, Kamis (28/9/2017).
Kerugian korban dapat disimpulkan berkisar Rp 450 juta
hingga Rp. 500 jutaan.
Kini para korban hanya berharap polisi bisa secepatnya
menangkap pelaku Sidiq. Mereka ingin uangnya kembali, dan Sidiq dihukum atas
tindakannya.
Tertipu WO Sidiq 3
(“Kami”)
Dari cerita pemilik konter Hp yang saya temui, Rumah
Pengantin Sidiq baru satu tahun pindah ke alamat saat ini. “Sebelumnya juga
tidak tahu di mana,” kata dia menjelaskan.
Setelah mengorek informasi ke warga setempat, di lokasi,
saya mendapatkan data meyakinkan alamat pasti Rumah Pengantin by Sidiq. Rumah
Pengantin Sidiq beralamat di Jalan Kimaja. Lokasinya pas di depan (seberang)
Alsi Kost & Guest House: Jalan Kimaja RT. 20 Simpang III Sipin. Alamat itu
saya ketahui dari papan nama Alsi Kost.
Penanda lainnya adalah backdrop besar yang dipasang di atas
atap teras. Di situ tertulis “Rumah Pengantin by Sidiq”. Di bawah tulisan itu
ditampilkan nomor kontak yang bisa dihubungi: 0821 7791 3360, Instagram:
Rumah_pengantin_Sidiq dan PIN BB. Di bagian paling bawah papan reklame, tertera
Jl. Sunan Giri Arizona - Jambi. Tidak ada tambahan penjelasan, nomor rumah dan
no RT.
Meskipun di backdrop yang dipasang pemiliknya, tertulis
Jalan Sunan Giri Arizona – Jambi, faktanya ia berlokasi di Jalan Kimaja.
Pemberitaan di banyak media telah mengutip alamat yang dibuat Sidiq. Di situlah
kadang saya (juga) merasa tertipu.
“ASSALAMUALAIKUM
MOHON MAAF SAUDARA/I INI BUKAN RUMAH SIDIQ SURYA BAYUPA, SIDIQ SURYA BAYUPA
SUDAH MELARIKAN DIRI, INI RUMAH ATAS NAMA HJ. UPIK TANDO SEKELUARGA. TERIMA
KASIH WASSALAM”
Demikian ditulis di spanduk kecil yang tergantung di pagar
rumah. Apakah pemilik rumah juga merasa tertipu? Saya tidak tahu!(baca dengan
cara meninggikan nada pada penggalan kata ‘hu’).
*beberapa kutipan dan
data diambil dari berbagai sumber
artikel ini sudah dimuat di kajanglako.com
Tidak ada komentar
Tulis komentar sahabat di sini...